first day of mid test
Hari pertama mid term test tiba. Banyak siswa yang datang ke sekolah sambil membaca buku, menghafal rangkuman, atau sekedar menenteng bukunya di tangan. Bianca justru datang dengan membawa beberapa kotak cookies di tangannya. Ia berjalan melewati koridor kelas dan tidak sengaja berpapasan dengan Jeje yang barusaja keluar dari toilet.
“Je je, ini ambil satu buat lo” Bianca menghampiri Jeje.
' wihhhh apanihhhh??” Jeje selalu excited jika Bianca memberinya makanan buatannya sendiri.
“cookies beb, dimakan ya biar semangat mid test nya”
“thankyou bestiieee” Jeje senang sekali mendapatkan cookies dari sahabatnya, “lo yau ngga Ca, semalem gue tidur jam satu anjir ditemenin Bintang belajar” Jeje mengaitkan tangannya ke lengan Bianca.
“cieee bucin ya sekarang”
“halah lo kemaren juga call an kan pasti sama Rey? ngga mungkin engga”
“apelo Je? Rey Rey” Reynand ternyata ada di depan kelas ujiannya.
“lo kemaren call an ya sama Caca?” tanya Jeje kepada Reynand untuk menggoda Bianca.
“wooo iya donggg” Reynand menjawab cepat. Ia melirik bawaan Bianca, “eh ini buat gue kan pasti?”
“iyeee, lo ambilin buat Alex sama Bintang sekalian Rey”
“lo udah tau kelas lo dimana Ca?” tanya Jeje mengganti topik mereka.
“udah lah, kemarin kan ditaruh di grup kelas” balas Bianca, “gue room 10 sih, lo dimana?”
“gue disini, sama pacar lo sama Alex”
Bintang dan Alex tiba tiba keluar dari kelas, mereka seperti sedang nge vlog menggunakan hp. “Ca dadah dadah, Je lo juga, Rey lo juga” Bintang mengarahkan hp nya kearah mereka bertiga. Yang direkam pun nurut nurut aja, mereka melambaikan tangan ke kamera secara bersamaan.
“nahh, sip”
“bikin konten apaan lo nyet?” tanya Reynand.
“a day in my life, buat tiktok”
“eh ini buat lo, dari Caca” Reynand memberikan cookies dari Bianca kepada Bintang dan Alex di depannya.
“widih apenihh” Alex langsung membuka isinya, “WIDIHH MALKIST CHOCOCHIP, thankyou ya Ca”
“bro, itu cookies njing” omel Bintang setelah mendengar Alex bilang kalo itu malkist. Mau ngatain aneh, tapi ini emang Alex. “thankyou ya Ca” ujar Bintang pada Bianca.
“HALOOO” Rachel berjalan cepat menghampiri teman temannya yang lagi nongkrong di depan kelas, “lo pads di room berapaa nihhh?” Ia duduk di sebelah Jeje.
“gue disini sama Alex Reynand, lo dimana?” balas Jeje.
“njir enak banget, gue di room 21 diatas sama Bintang”
“eh gue ke kelas duluan deh ya, mau baca baca ulang” pamit Bianca, “ini buat lo sama nitip ke Sherra yaa Chel” Bianca memberikan cookies untuk dua temannya.
“BYE SAYANG!” teriak Reynand setelah Bianca jalan menuju ke kelas ujiannya.
“malu gue fak, anjing” umpat Bintang menutupi wajahnya.
“itu cookiesnya dibawa satu sama Caca buat siapa?” Alex memperhatikan Bianca yang berjalan menjauh dari tempat mereka. Ia terlihat membawa satu kotak cookies lagi.
“dimakan sendiri kali” sahut Rachel.
“kirain buat gue”
“njir lo udah dapet sendiri pliiiss Al”
“thankyou ya Bi, this is so delicious” Satria terlihat menikmati cookies ditangannya, “btw lo hari ini test nya apa?”
“gue sosiologi, lo?”
“gue fisika sih”
“njir gue anti sama hitung hitungam sumpah, susah banget” ujar Bianca, membuat Satria tersenyum tipis sambil mengunyah.
“ngga terlalu sih, gue kan IPA jadi udah biasa ketemu angka sama rumus rumus”
Bel berbunyi tanda bahwa ujian akan segera dimulai. Guru yang menjaga ruangan ujian mereka masuk sambil membawa setumpuk kertas ujian.
“semangat Sa, fighting!” bisik Bianca pada Satria yang duduk di bangku seberangnya.
“alright, fighting”