gocar aja deh

Bianca membuka botol air yang ia ambil dari tas Reynand, namun tidak bisa terbuka. Reynand meraihnya dan membukanya untuk Bianca. Ia barusaja selesai latihan untuk hari ini.

“cupu”

“dih, tutupnya gede tau” protes Bianca yang akhirnya membuat Reynand gemes sendiri.

“WEDEH WEDEH WEDEH SAPE NIH BERDUAAN”

“lah ngapain lo kesini berdua anying?” Reynand bingung tiba tiba ada Alex dan Rachel menghampiri mereka berdua.

“kepo” sahut Rachel.

“hahh?” Bianca juga ikutan bingung.

“kepo sama Satria basketnya gimana, dia kan LAKIK” ujar Rachel bohong, tidak lupa menekankan kata LAKIK.

“gue cemburu sih”

“ih sape lo dajjal? ogah sama lo”

“sama, gue juga ogah sebenrnya” ujar Alex. Keduanya seperti anjing dan kucing, tidak pernah akur. Meskipun mereka sebenernya dekat sebagai teman.

“gajelas lo pada anjir”

“ikut makan ngga lo berdua?” tawar Reynand kepada dua orang temannya yang sedang berdebat di hadapannya itu.

“ANJIR?? UDAH MAU NGEDATEE?” tanya mereka balik secara bersamaan.

“kaloo berempat bukan ngedate namanya monyett” sahut Bianca.

“oh iya, kalo berempat namanya double date kan?”

“Caca sama Rey, gue sama-”

“ngomong lagi, lo bayarin bensin gue”

“Reynand!” Naya menghampiri Reynand.

“eh Nay” sapanya balik, “baru selesai rapat ya?”

“iya, Satria ngga ikutan rapat jadi gue yang handle tadi”

Alex dan Rachel tidak terlalu kenal dengan Naya, jadi mereka hanya melihat sekilas lagi sibuk dengan aktivitas masing masing. Termasuk Bianca.

“ohh, lo pulangnya gimana?”

“gatau sih, naik gojek kek nya” jawab Naya lalu melihat presentasi baterai hp nya.

“jangan naik gojek njir, udah malem”

“terus gimana nih? bareng lo gitu?”

“dihh?” sahut Alex, tapi mulutnya langsung ditutup sama Rachel. Terlalu blak blakan katanya.

“engga, gue mau makan sama temen temen gue sih” jawab Reynand, “lo pesen gocar aja maksudnya”

“PFFTTT” Alex dan Rachel menahan ketawanya mendengar jawaban Reynand. Bianca juga berusaha untuk tidak tertawa.

“huss” ujar Bianca menghentikan Alex dan Rachel, tapi ia sendiri juga ketawa.

Naya jadi malu “eh, o-oke gue ke depan dulu ya Rey bye”

“yoii”

“HAHAAHHAHAHA GATAHAN GUE ANJIR” tawa Alex meledak seketika setelah Naya pergi.

“lah bener kan anjir gue ngomong nyaa?”

“iya iya, udah yuk cabut”