pulpen, angka 7, dan susu kotak

“eh Ca, kemaren gue pinjem pulpen lo belum gue kembaliin hehe” Reynand noleh ke arah Bianca yang duduk dibelakangnya lalu memberikan pulpen yang ia pinjam kemarin.

“lah iya gue lupa kalo belum lo kembaliin” Bianca menyematkan pulpennya ke buku.

“harusnya gue nggak usah bilang kali ya? biar lo lupa terus hehehehe” Reynand menyenderkan punggungnya ke tembok.

“enak aja” Bianca tertawa pelan, “kalo butuh something ngomong aja ke gue, kotak pensil gue lengkap”

“gue butuhnya pacar sih Ca” Reynand memandang Bianca lalu tertawa, “gimana?”

“eeee, except that one ya Rey” keduanya kemudian tertawa.

“bisa ngelucu juga ya lo”

“ya bisa lah woy, emang gue keliatan judes gitu?”

“enggak, gue kira lo kalem sih”

“then u get me wrong sir” Bianca menunjuk Reynand dengan jarinya sambil tertawa.

“my bad” mereka berakhir tertawa barengan.

____________

Jam istirahat tiba, Bianca dan Sherra pergi ke kantin. Jeje masih sibuk menyelesaikan tugas mindmap, nanggung katanya. Sedangkan Rachel menyalin tugas matematika milik Alex yang akan dibahas setelah istirahat. Reynand dan asik ngegame sambil sesekali teriak teriak, Bintang hanya melihat keduanya sambil memainkan gitarnya dan menyanyikan lagu lagu random.

“Bintang, berisikkk” protes Jeje yang duduknya beda beberapa bangku dari Bintang dan kawan kawannya.

“lah? gue kagak triak triak” Bintang menunjuk dirinya sendiri dengan bingung.

“gitar lo” jawab Jeje datar.

“oh maaf cess”

“cess apaan cess?”

“princess” ujar Bintang sambil tersenyum, berakhir salting sendiri.

“aduh bumi gonjang ganjing” sahut Reynand sambil bergaya seperti sedang gempa bumi.

“yang digombalin Jeje, yang mleyot gue” tambah Alex sambil tertawa keras, “lagi lagi Bin”

“oh gue tau Bin” Reynand menarik pundak Bintang dan membisikkan sesuatu.

“Jeje” panggil Bintang kepada cewek yang sedang serius menyelesaikan tugas di jam sebelumnya itu.

“apaan lagi?”

“pilih angka 1 sampe 10”

“lima” jawab Jeje dengan pandangan yang fokus pada tugasnya.

“gue 7 sih, karna 7anku membahagiakanmu JIAKKKHH” Bintang berakhir tertawa keras dan salting sendiri, padahal dia yang ngegombalin.

“HIYA HIYA HIYA” Reynand dan Alex menggoyang goyangkan badannya bersamaan.

“gananya” sahut Jeje datar.

“gila gue lama lama bergaul sama lo, untung masih wajar tingkah lo” ujar Rachel yang sejak tadi menyalin jawaban di bangkunya. “nih udah selesai, makasi” ia kemudian mengembalikan bukunya ke meja Alex.

“tiktokan skuuuy, nambah feeds gue biar ngga nyanyi nyanyi mulu” Bintang membuka tiktok dan membuat hpnya berdiri dengan tumpukan buku buku.

“ikutann” Rachel menghampiri ketiga temannya, “ayok Je”

Mereka berakhir tiktokan berlima. Bener bener sefrekuensi tapi Reynand, Alex, sama Bintang sering usil dan Rachel juga jutek apalagi Jeje kalo sama Bintang. Bianca dan Sherra sebelumnya nggak terlalu deket sama mereka, apalagi Sherra yang nggak pernah ngikut Rachel latian dance dan nggak pernah sekelas sama salah satu dari Reynand, Alex dan Bintang. Bianca pernah sekelas dengan Bintang di kelas 10, ia kenal Alex dan Reynand dari Rachel.

Nggak lama kemudian Bianca dan Sherra masuk ke kelas, beserta titipan Rachel dan Jeje.

“nih Chel, kebabnya ada” Sherra memberikan kebab kesukaan Rachel.

“thankyou Sherra, baik banget dech” ujar Rachel tersenyum geli.

“yea yea, whatever” jawab Sherra datar kemudian duduk di sebelah Bianca sambil meminum air putih.

“lo berdua nggak ikut tiktokan nih?” tawar Bintang pada Sherra dan Bianca.

“boleh, kali aja bisa pansos” jawab Bianca lalu bangkit dari kursinya, “yuk Sher”

“nggak dulu, ngantuk gue pengen tidur” Sherra meletakkan kepalanya diatas meja untuk tidur, “bangunin gue kalo nanti bel masuk terus gurunya dateng”

“ohh iya, nih Rey buat lo” Bianca memberikan susu ultra strawberry ke Reynand, “kemaren kan lo udah bantuin gue”

“wahh kesukaan gue nih, thankyou Caca” Reynand langsung menusukkan sedotan dan meminum susunya.

“ohh iya? gue asal milih padahal, gue ga beliin lo yang pisang soalnya ngga semua orang suka jadi yang strawberry aja” ujar Bianca.

“iya gue ada 2 di laci nih” Reynand mengeluarkan susu yang sama dari laci mejanya.

“parah sih nggak pernah ngasih ke gue padahal banyak makanan di laci lo” Bianca tertawa kecil.

Sementara itu Bintang, Alex, Rachel, dan Jeje speechless melihat mereka berdua yang bisa langsung deket padahal sebelumnya hampir nggak pernah ngomong.